Senin, 01 September 2008

Visi Ramadhan???

Tadi malam ustad yang membawakan ceramah ramadhan bertanya, suda berapa puasa yang engkau lalui???
Apa yang engkau peroleh dalam belasan tahun puasa?....... Almost nothing ga sanggup aku menelaah hasil puasa ku.

Ramadhan kembali datang. Apa hal ini akan terjadi seperti Ramadhan lalu? TIDAK, tidak kata ku.
Langkah awal mengambil hikmah Ramadhan dengan sukses adalah dengan menentukan misi dan visi (kayak organisasi ajah yah, need visi misi-misi??) Namun setelah menelaah FINANCIAL REVOLUTION ada hal yang ku tanggkap, tahun 1974 ada penelitian di Yale University (di amrik gitu) dalam sebuah graduation (acara kelulusan) setiap wisudawan diberi angket, salah satu pertanyaannya adalah apa yang akan mereka lakukan setelah lulus! Hanya 5% dari wisudawan yang memiliki visi tentang apa yang akan dilakukan.


20 tahun berikutnya para wisudawan tersebut di ajukan beberapa pertanyaan lagi, salah satu pertanyaan yang ku ingat adalah berapa penghasilan terakhir anda? Bagaimana langkah trek karir anda?
Ternyata sebagian besar dari 5% yang telah menetapkan visi dengan jelas di awal kelulusan menduduki kelas penghasilan tertinggi dengan trex karir yang saling mendukung value grading mereka.

Baca lanjutanya dengan mengklik judul
Dari pelajaran ini saya menyimpulkan perlunya misi dalam mencapai kesuksesan ramadhan. Dengan visi yang jelas maka target Ramadhan ini akan dapat kita ukur apakah kita termasuk orang yang merugi (yang hari esoknya lebih buruk dari hari ini) atau termasuk orang yang beruntung.

Ditengah itu semua Ramadhan hadir dengan segala rahmat nya, dengan segala berkah dan magfirahnya. Akankah kita menyia-nyiakan kesempatan ini? Padahal Rasullula SAW mengingatkan kita dengan nasehatnya :

" Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, yaitu bulan yang didalam nya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang telah Allah menjadikan shaum nya fardhu dan qiyam pada malam hari nya suatu tathowu’. Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebaikan di dalamnya, samalah dengan orang yang melaksanakan suatu fardhu pada bulan lainnya. Dan barang siapa mengerjakan suatu fardhu didalam bulan Ramadhan sama lah dia dengan orang yang mengerjakan 70 fardhu di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan sabar, sedang sabar itu pahala nya surga. Ramadhan itu adalah bulan pemberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rezki kepada kaum mukminin di dalam nya. Barang siapa yang memberikan makanan berbuka di dalam nya kepada seseorang bershaum, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosa nya dan kemerdekaan diri nya dari neraka. Orang yang memberi makanan itu memperoleh pahala seperti yang diperoleh orang yang bershaum tanpa sedikitpun berkurang. Para sahabat berkata : " Ya Rasulullah tidaklah kami semua memiliki makanan berbuka shaum". Maka jawab Rasulullah : " Allah memberi pahala ini kepada orang yang memberi sebutir korma, seteguk air atau sehirup susu". Dialah yang bula permulaannya Rahmat, pertengahannya ampunan dan akhir nya pembebasan dari neraka. Barang siapa yang meringankan beban dari budak sahaya-dalam hal ini termasuk pembantu rumah tangga, pen - niscaya Allah mengampuninya dan memerdekakan nya dari api neraka. Oleh karena itu perbanyaklah 4 perkara di bulan Ramadhan : dua perkara untuk mendatangkan keriduan Rabb mu dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya. Dua perkara pertama adalah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tiada Ilah selain Allah dan memohon ampun kepada Nya. Dua perkara yang sangat kamu membutuhkan nya ialah mohon surga dan perlindungan dari api neraka. Barang siapa yang memberi minum kepada orang yang berpuasa niscaya Allah memberi minum kepada nya dari air kolam Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus sesudahnya. Sehingga dia masuk kedalam surga". (HR. Ibnu Huzaimah).

Al Quran menerangkan bahwa kita hanya di uji dengan 2 hal yaitu :
1. Kesenangan
2. Kesusahan

Dan Al Quran memberikan solusi utama atau ujian tersebut:
1. Sabar
2. Shalat

Dibawakan oleh Abu Hurairah ra. Katanya: " Rasulullah bersabda : " firman Allah ta’ala : semua amal anak adam untuknya, kecuali shaum. Sesungguhnya ia untuk Ku dan Aku lah yang mengganjarnya. Dan puasa itu adalah penangkal. Sesungguh nya bau orang yang bershaum lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk, bagi orang yang bershaum ada dua kegembiraan yang ia rasakan : apabila bershaum ia gembira dan apabila ia menjumpai Rab nya ia gembira dengan shaum nya itu ". (HR Bukhari Muslim).


Dengan pengendalian nafsu ini maka muncul sikap-sikap positif seperti kesabaran jiwa, kekuatan iradah dan ta’at kepada Allah.

"Calon utama penghuni Syurga itu adalah mereka yang suka memberi makan orang yang miskin, suka Mengucapkan salam dan bertutur kata yang manis." (HR.Thabrany)

"Bacalah Al-Quran. Karena ia pada hari Kiamat nanti akan datang memberikan syafaat kepada para pembacanya." (HR.Muslim)

0 komentar: